Friday, October 20, 2006

Mudik dan Selamat Ber-Lebaran

Saya dan keluarga memohon maaf sebesar-besarnya, untuk semua kesalahan, kekhilafan, kealphaan yang secara sengaja maupun tidak sengaja kami lakukan. Agar kita sama-sama dapat kembali ke Fitrah.

Bagi yang mudik, kami ucapkan selamat mudik. Semoga selamat sampai di kampung halaman.

Taqoballohu Minna wa Minkum

Isnaini dan Keluarga

Monday, October 16, 2006

Setetes Darah yang Menyelamatkan

Kebutuhan darah di Indonesia terus meningkat. Tetapi anehnya, baru sebagian kecil saja yang rela mendonorkan darahnya untuk kemanusiaan. Demikian ungkap Wakil Ketua Palang Merah Indonesia (PMI), Prof. DR. Dr. Sujudi.

Padahal, kata mantan Menteri Kesehatan era Presiden Soeharto ini, keperluan darah untuk pemenuhan kebutuhan medis mencapai 3 juta kantong setiap tahunnya. “Namun saat ini baru terpenuhi sekitar 1,2 sampai 1,3 juta kantong saja,”ujar Sujudi.

Sujudi menambahkan, kebutuhan darah di Indonesia semakin meningkat
lantaran dipengaruhi beberapa hal. Diantaranya karena seringnya Indonesia terkena bencana. Selain itu, kebutuhan medis di rumah sakit (RS) juga memang semakin tinggi.

Dari keseluruhan kantong darah yang berhasil diproses, menurut Sujudi, 40
Persen digunakan untuk pengobatan penyakit dalam, seperti gagal fungsi ginjal
dan kanker. Selain itu, 20 persen digunakan untuk penanggulangan di bidang
kebidanan, dan 20 persen lainnya untuk keperluan pasien operasi bedah. Sisanya untuk keperluan lain semisal penderita thalasemia.

Mengenai pemenuhan kantong daraha, Sujudi mengungkapkan bahwa saat ini sudah mengalami kemajuan yang sangat berarti. Sebagai contoh, ujarnya, tahun 1968 PMI hanya bisa mengolah 21 ribu kantong darah. Sementara tahun lalu sudah mencapai 1,3 juta kantong darah.

Idealnya, kata Sujudi, seharusnya warga yang menjadi donor itu bisa mencapai empat persen. ”Namun kita targetkan tiga persen saja," kata pria yang masih segar di usianya yang kini sudah 76 tahun itu.

Saat ini di seluruh Indonesia, menurut Guru Besar emiritus mikrobiologi FKUI ini, terdapat 188 Unit Transfusi Darah (UTD) yang terletak di setiap kota dan kabupaten. Namun seiring dengan adanya pemekaran daerah setelah otonomi daerah diperkirakan
jumlah UTD akan menjadi 400.

"Ini juga akan mendorong peningkatan kebutuhan darah," kata Sujudi.

Untuk mendorong meningkatan jumlah masyarakat yang bersedia mendonorkan
darahnya, dijelaskannya, beberapa hal telah ditempuh PMI, termasuk
sosialisasi kepada siswa Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) dan
Sekolah Menengah Umum (SMU).

Meski begitu, ujarnya, yang penting diinformasikan kepada masyarakat adalah pentingnya mendonorkan darah untuk kemanusiaan. Apalagi, melakukan donor darah tidak sesulit yang dibayangkan. ”Syaratnya minimal berusia 17 tahun. Kalau di atas 60 tahun ada surat keterangan sehat dari dokter, sehat jasmani dan rohani serta kadar hemoglobin (Hb) di atas 12,5,”tutur mantar Rektor Universitas Indonesia ini. .

Sementara itu, ada anggapan bahwa harga setiap kantong darah saat ini mahal. Namun Sujudi menampik tudingan tersebut. Menurut Sujudi, biaya yang dikenakan setiap kantong darah hanyalah uang pengganti yang dipergunakan untuk membeli reagensia uji saring darah. ”Kebutuhan reagen itu kan diperoleh dari luar negeri. Reagen itu diperlukan sebagai uji saring supaya darah terbebas dari penyakit. Bebas dari virus hepatitis B, hepatitis C dan HIV/AIDS,”imbuhnya.

Di samping reagen, lanjutnya, alat untuk uji saring darah juga membutuhkan biaya perawatan yang tidak murah. ”Itu supaya alat tes tetap akurat.”

Lebih dari itu, kata Sujudi, mendonorkan darah adalah sebuah perbuatan mulia. ”Sebab, donor darah itu bisa menjadi life saving. Membuat orang lain menjadi tertolong hidupnya. Di samping itu, orang yang mendonorkan darahnya juga menjadi sehat. Jadi tidak usah khawatir menjadi lemah karena proses reproduksi darah jalan terus.” ujarnya.

Saya mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada siapa saja yang mendonorkan darahnya. Apalagi, setetes darah mereka menyelamatkan nyawa anak saya yang hingga kini masih tetap harus bergantung dengan tranfusi darah.

 
Blog Design By: BlogSpot Templates