Tes Darah
Sudah sekitar 1,5 bulan sejak Rifa terakhir kali transfusi darah di Harapan Kita. Dan sekarang, Rifa harus tes darah lagi.Itu berarti, "penderitaan" Rifa di mulai lagi. Bayangkan saja. Anak yang belum genap dua tahun ini harus ditusuk-tusuk lengannya untuk tes darah. Belum lagi, kalau sudah di rumah sakit.
Tes darah Rifa yang belakangan ini cuma satu tujuannya. Yakni untuk mengetahui kadar hemoglobinnya (Hb). Kalau yang lain, semisal trombosit atau leukosit sih gak ada masalah. Pasti normal. Kayaknya retikulosit juga bakal seperti dulu. Gak pernah ada peningkatan. Itulah yang menyebabkan Rifa harus tranfusi. Sumsum tulang belakangnya gagal untuk bisa memproduski sel darah merah meskipun bahan bakunya cukup memadai. Dalam istilah medisnya disebut Aplastic anemia sistem eritropoietin. Penyebab, tidak diketahui dengan pasti alias idiopatik.
Beberapa bulan lalu sih, sebenarnya Rifa udah menjalani terapi Epo untuk merangsang pembentukan eritropoietinnya. Tapi, sekitar 12 kali suntikan obat yang mahal itu tidak memberikan hasil. Jadilah sampai saat ini Rifa tergantung darah orang lain.
Untung, Rifa meski sakit, tetapi semangat hidupnya luar biasa. Gak pernah tuh, meski Hb nya rendah terus merasa capek. Yang ada, dia tetep aja pecicilan. Ini adalah sebuah hikmah tersendiri. Anak gue tetap hidup normal.
Ya Allah, hanya satu doaku. Sembuhkanlah dia dari penyakitnya. Amin