Monday, July 17, 2006

Israel, Bangsa Agresor

Hanya karena tiga orang tentaranya--dua oleh Hezbollah dan satu oleh militan Palestina--diculik, Israel melakukan serangan membabi buta.

Serangan, atau lebih tepatnya agresi lebih dulu ditujukan kepada bangsa Palestina. Akibat agresi ini tentu saja mengakibatkan korban berjatuhan di kalangan sipil Palestina. Tidak cukup dengan warga sipil, Israel pun menahan beberapa petinggi Hamas, partai yang berkuasa saat ini di Palestina.

Alasan Israel menyerang Palestina cuma satu. Yakni agar militan Palestina segera membebaskan prajurit Israel yang ditahan.

Saya pikir--dan juga mungkin kebanyakan muslim di Indonesia dan seluruh dunia--alasan yang dikemukakan Israel itu mengada-ada. Penculikan itu hanyalah pintu masuk bagi Israel melakukan agresi militernya terhadap bangsa Palestina.

Tanpa penculikan itu pun, Israel telah melakukan intimidasi dan agresi terhadap masyarakat Palestina. Bukti-bukti nyatanya sudah banyak. Dan seperti biasa, pelindung Israel--siapa lagi kalau bukan Amerika Serikat--melakukan pembelaan mati-matian terhadap Israel. Palestina yang diserang, tapi Israel yang dibela. Sungguh sangat ironis dan kontradiktif. Sejatinya, tidak akan ada perdamaian abadi di Timur Tengah selama masih ada bangsa yang bernama Israel dan standar ganda Amerika Serikat.

Israel, sejak awal memang tidak senang dengan pemerintahan Hamas saat ini. Dan sudah sejak lama bangsa zionis ini berusaha melumpuhkan Hamas. Banyak upaya yang dilakukan Israel untuk melenyapkan Hamas. Diantaranya dengan pembunuhan keji terhadap pemimpin spiritual Hamas, Syech Ahmad Yassin melaui serangan udara membabi buta.

Usai Syech Ahmad Yassin berhasil dilumat, penggantinya, Abdul Aziz Rantissi pun dibunuh secara keji. Dan apa komentar komentar dunia barat terhadap kedua pembunuhan yang jelas-jelas melanggar HAM itu? Tidak ada. Barat, terutama Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya yang selalu mengagungkan HAM itu kenyatanya adalah negara pelanggar HAM.

Tidak puas dengan agresi ke Palestina, beberapa hari lalu Israel dengan segala kekuatan militernya menggempur habis-habisan Lebanon, negara di mana gerakan Hezbollah diakui eksistensinya.

Sekali lagi, dalam serangan Israel ini warga sipil yang menjadi korban. Dan negara-negara Barat pun seakan kelu menghadapi agresi Israel ini. Bukannya mendesak Israel untuk menghentikan agresinya, negara barat melalui sang komandan, George Bush malah membela Israel dan mengutuk umat Islam yang mereka representasikan sebagai kaum ekstremis.

Apa yang harus kita perbuat? Tidak ada jalan lain, kecuali umat Islam harus bersatu untuk melawan Israel. Allahuakbar.

 
Blog Design By: BlogSpot Templates